Malam semua teman-teman, kembali lagi di sketsa ilmu. Minggu lalu dikampus saya belajar mata kuliah
jaringan komputer, pas sudah mau selesai kuliahnya, eeh ternyata dosen saya
memberi tugas tentang Network Model di blog (hadeh..) tapi lumayanlah buat
hitung-hitung tambah bahan di blog hahaha. Disini akan dibahas mengenai
pengertian Network Model, cara kerjanya,dll. Pada postingan kali ini juga
berhubungan lho dengan postingan sebelumnya yaitu tentang 7 OSI Layer Dalam
Jaringan.
Ok langsung saja :
-Pengertian dan fungsi Network Model
Network Model adalah
sebuah model database yang fleksibel mewakili objek dan menggambarkan hubungan
antara objek tersebut. Fitur yang membedakan disini ialah skema yang
ditampilkan sebagai gambar grafik dimana jenis objek berupa node atau tanda
panah. (Semoga dimengerti soalnya manual translate dari bahasa inggris -_- ).
Fungsi Network Layer ialah sebagai pengendali operasi subnet.
-Interaksi antar Layer
Pada interaksi antar layer, data dikirim dari PC A ke PC B. Data
kemudian diturunkan menjadi D7 (data7) dengan H7 (header7) kemudian diturunkan
lagi menjadi D6 dengan H6, dst sampai D2 dengan H2 dan T2(trailer2) yang
kemudian akan diconvert menjadi biner. Biner tersebut akan mengarah ke PC B
melalui Transmission Medium yang kemudian akan naik kembali dari biner ke D2
dengan H2 dan T2 hingga ke paling atas yaitu D7 dengan H7 sampai data
terkirim ke PC B
-Hop-to-Hop Delivery
Pada Layer Network juga dikenal dengan istilah Hop-to-Hop
Delivery. Contohnya pada kasus ini dimana PC A ingin mengirim packet/data ke PC
F maka data dari PC A melewati Router B kemudian ke Router E dan terakhir ke PC
F. Pertanyaannya adalah kenapa data tersebut tidak ke PC D? Menurut saya itu
dikarenakan Packet dari Layer Network tsb berisikan alamat IP tujuan akhir.
-Logical Address - Alamat
IP
Pada bagian ini, misalkan PC A memiliki IP 10 dan PC P 95. PC A
ingin mengirim data ke PC P, maka A menurunkan menjadi ----> |data| kemudian
menjadi ----> |A|P|Data| dimana A : Source dan P : Destination. kemudian
---->|2010|A|P|Data|T2| dimana 20 : IP selanjutnya (F) dan 10 : IP
asal. Proses ini terus berlanjut di LAN 2, dan LAN 3 sampai data dari PC A
diterima oleh PC P.
Sekian dulu postingan saya
kali ini mohon maaf bila ada salah kata, bila ada koreksi atau masukan mohon di
comment dibawah.
Semoga Bermanfaat ^_^
1 comments
ijin simak gan..
BalasHapus